Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas beracun dan berbahaya. Gas karbon monoksida menjadi lebih berbahaya karena gas CO ini tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Gas karbon monoksida adalah salah satu gas berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakaran tak sempurna hidrokarbon. Gas karbon monoksida CO keluar bersama dengan gas karbon diokksida CO2 dan uap air H2O. Dalam kadar sekitar 200 ppm (part per million) atau 200 bpj (bagian per sejuta) gas karbon monoksida akan membuat orang yang menghirupnya pusing dan pingsan. Jika kadar karbon monoksida mencapai 400ppm akan menyebabkan kematian dalam beberapa saat, dan sekitar 700 ppm karbon monoksida bisa menyebabkan kematian seketika bagi yang menghirupnya.
Gas karbon monoksida menjadi sangat berbahaya karena jika terhirup, Hemoglobin (Hb) dalam darah yang bertugas untuk mengikat oksigen O2 akan lebih mengikat gas karbon monoksida. Hal ini dikarenakan gas CO lebih reaktif daripada gas O2. Karbon monoksida yang terikat Hemoglobin akan menyebabkan darah berwarna hitam dan beku sehingga aliran darah berhenti dan menyebabkan kematian.
Untuk menghindari dampak gas karbon monoksida, ada beberapa tips :
1. Jangan memanaskan kendaraan di dalam ruangan tertutup. Misalnya di garasi yang tertutup.
2. Jangan berada dalam mobil dengan jendela tertutup tertutup ketika mobil berhenti.
3. Gunakan kendaraan baru, biasanya pembakaran tak sempurna dihasilkan oleh mesin-mesin yang sudah tua dan menghasilkan pembakaran tak sempurna.
4. Gunakan masker jika hendak bepergian ke tempat yang crowded kendaraan bermotor misalnya di jalan raya.
Minggu, 10 Juli 2011
Sabtu, 09 Juli 2011
Panggung sandiwara
ini bukan karyaku, tapi aku hanya mengutip.
Sekejap mimpi, sebentang hidup...
dipenuhi warna warni pelangi.
kita bertemu ditengah...
berpeluk erat senada jiwa.
sayang, kereta setengah tiba.
diujung yang tak pernah kau kata dimana.
engkau lenyap dalam diam,
aku juga bingung tak sadar diri.
berulang kali ranjau kuinjak.
harusnya hilang sudah asa disini.
keras tajam kerikil hidup,
menggores hati satu persatu.
kubiarkan hati ini lepas,
namun ia tak pergi juga.
timbul tenggelam di laut fatamorgana.
mestinya palsu, ternyata ada.
bayang2mu melintas kalbu.
tidur panjangku belum berujung.
sepanjang kisah mengalir,...
sepenggal ada cerita kita.
bagian terdalam yang tak pernah terlupa.
pasrah sudah kulepas jiwa.
masih berjalan rajutan detik.
dibilang rela, tidak juga...
nafas tetap iringi hidup.
terpaksa kujajaki lorong akhir,
bergelimang airmata darah.
sungguh ajaib,...
rapuh ku terkoyak...
tercabik tak berbentuk lagi.
masih berulang berbalik arah,...
kepada bayang2mu yang kasat mata.
Langganan:
Postingan (Atom)